Desa Pucungrejo

PUCUNGREJO - Musrenbang Desa merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholder) desa untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP) tahun anggaran yang direncanakan. Musrenbang Desa dilaksanakan setiap tahun dengan mengacu pada RPJM desa. Musyawarah Rencana pembangunan Desa dilaksanakan di Aula Balai Desa Pucungrejo, Rabu (20/7). Dengan dihadiri oleh Kepala Desa Pucungrejo beserta perangkat desa dan staff desa, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, anggota BPD, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, PKK, PKK Milenial, KPMD, Linmas, Organisasi keagamaan serta Tim KKN UNS. Adapun tujuan khusus diadakan Musrenbang desa bertujuan untuk :

1. Menampung dan membahas usulan di tingkat basis ( RT)

2. Menampung dan membahas usulan kegiatan di tingkat RW

3. Menetapkan usulan yang akan didanai oleh Dana Desa

4. Menetapkan usulan kegiatan yang kan diajukan pada musrenbang Kecamatan;

5. Menetapkan delegasi Musrenbangdes/kel yang akan mengikuti musrenbang kecamatan

Acara dibuka dengan bacaan surat Alfatikah yang dipandu oleh pembawa acara dengan dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Bagimu Negeri, dilanjutkan acara kedua sambutan dari bapak Kepala Desa Pucungrejo, Mukh Ma’ruf ST. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan, didalam sesi Verifikasi RKPDes banyak kegiatan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan yang nantinya akan dilaksanakan di tahun 2023 dengan berbagai pertimbangan dan persetujuan dari peserta rapat. Dalam kesempatan Musrenbangdes kali ini Kepala Desa memaparkan sekaligus melaksanakan sosialisasi atas Peraturan setiap Desa  tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pucungrejo, sekaligus memaparkan hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2022 yang menjadi amanat Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) serta menjelaskan besaran pendapatan yang diterima dari berbagai sumber keuangan yang masuk melalui rekening Kas Desa sebagai wujud transparansi pengelolaan keuangan Desa.

Dengan diadakannya Acara Musrenbang Desa Pucungrejo ini diharapkan akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan dengan memaksimalkan partisipasi masyarakat serta ketersediaan anggaran yang ada.