Dengan belajar dan praktik secara berulang-ulang. Kemampuan dapat dimiliki tanpa harus menyandang sebagai sarjana. Itulah yang terjadi pada Lilik Agus Susilo (42) atau sering disebut Mas Lilik. Dia memiliki kemampuan untuk mengubah bongkahan batu menjadi barang seni yang memiliki nilai jual tinggi.
Mas Lilik merupakan perajin ukir batu, warga Dusun Growong, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. “Bisa sedikit-sedikit hehehe. . .yaa belajar dan bakat” jawab Mas Lilik ketika saya tanya dari mana dia bisa memahat batu. Dalam sehari Mas lilik dan 10 orang karyawannya mampu memproduksi 50-100 biji cobek per orang dengan bantuan mesin bubut, dan 30 biji batu bakar per orang. Tak hanya itu saja yang diproduksi Mas Lilik dan karyawannya, mereka juga memproduksi patung, relief, air mancur, wastafel, hiasan taman, dan masih banyak lainnya. Bahannya sendiri dari batu lavastun merapi, batu andesit, batu paras putih.
Untuk pemasarannya Mas Lilik mengatakan sudah mempunya langganan sendiri dari Bali. Di daerah lokal pun dia memiliki toko “Dian Art Stone” yang beralamatkan di jalan Jogja-Magelang, Sucen, Salam, Magelang, Km.21. Untuk anda yang ingin membeli atau memesan bisa langsung ke alamat toko tersebut atau menghubungi Mas Lilik BBM : 5A966E40 SMS/WA : 081227185736. Untuk harga mulai dari 5rb sampai puluhan juta tergantung tingkat kerumitannya. (AF)