Desa Pucungrejo

Berjualan kue kering bisa menjadi salah satu ide bisnis menjanjikan dan berkelanjutan bagi siapa saja yang gemar memasak. “ANNISA” merupakan salah satu usaha kue kering rumahan yang berlokasi di Desa Pucungrejo tepatnya pada Dusun Karangwatu. Ibu Anas Sriyati merupakan pemilik dari usaha “ANNISA” dimana usaha tersebut dirintis sejak tahun 1992. Kue kering milik ibu Anas ini dikemas dengan menggunakan toples, kemudian dijual kepada teman-teman, tetangga, serta toko oleh-oleh di Muntilan.

UMKM “ANNISA” memproduksi beberapa kue kering dan kue basah. Beragam macam produk kue kering milik UMKM “ANNISA” yaitu nastar keranjang, nastar keju, nastar polos, nastar kurma, nastar coklat, kurma cokelat, kaastengels, nastar cengkeh, bangket, choco chips, putri salju, kembang cokelat, dan lidah kucing pelangi. Kue kering tersebut diproduksi pada saat puasa dan mendekati lebaran. Tak hanya itu, bisnis ibu Anas juga menjual produk seperti berbagai macam kue basah seperti tahu ayam, sarang burung, agar-agar dan juga klepon. Kue basah tersebut diproduksi setiap hari dan kemudian di titipkan pada toko oleh-oleh. Ibu Anas mengelola usahanya sendiri dari mulai produksi, membungkus, serta memasarkan. Seperti pada umumnya usaha milik bu Anas ini mengakui bahwa perjalanan bisnis “ANNISA” ini tidak selalu berjalan mulus. Tantangan lainnya juga datang pada ibu Anas sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia yang berpengaruh pada menurunnya omzet.

Untuk pemasarannya ibu Anas juga mencoba untuk merambah ke pasar online, karena menurutnya bisnis online melalui sosial media seperti Instagram dapat membantu dalam mempromosikan dan menjual produknya. Satu toples kue kering “ANNISA” dijual mulai dari Rp 73.000-an. Semua produknya dapat di pesan melalui Instagram @anisakueker dan dapat juga melalui Whatsapp.

#bisniskuekering #usahamakananonline #pengusahamakanan #DesaPucungrejo