Jelajah
IMG-LOGO

PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI

Create By 19 November 2017 15 Views

Pucungrejo- Masalah sampah merupakan masalah yang selalu lekat dengan kehidupan masyarakat, baik masarakat desa terlebih masarakat perkotaan. Dalam pengelolaannya harus melibatkan peran masarakat. Dan pemerintah perlu dan selalu aktif mensosialisaikan bagaimana pengeloaan sampah yang benar, sehingga lingkungan hidup menjadi bersih, indah dan sehat.

Keterlibatan masarakat dalam pengelolaan sampah akan menjadi ujung tombak dan peran itu sangat penting. Dengan demikian partisipasi masarakat dalam pengelolaan sampah secara swadaya dan mandiri akan berjalan dengan sendirinya. Pemerintah berperan dalam memfasilitasi pengelolaan sampah dengan menyediakan perangkat pembuangan sampah awal dan Akhir.

Kecenderungan masarakat dalam mengelola sampah membuang sampah disembarang tempat terlebih dibantaran sungai atau selokan, kalau hal ini dibiarkan akan mengganggu lingkungan hidup, sehingga keindahan lingkungan menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

Sampah yang dibuang di sungai atau selokan akan menghambat aliran air yang mengalir, hal ini bisa meyebabkan banjir atau selokan yang meluap kalau terjadi pada musim hujan, imbasnya masarakat sendiri yang akan merasakannya.

Penyediaan tempat pembuangan sampah harus jauh dari pemukiman, mengingat bau yang ditimbulkan oleh sampah yang sudah berhari-hari menumpuk akan sangat menyengat.

Diwilayah desa pucungrejo telah disediakan tempat pembuangan sampah awal yaitu di dusun Gatak Gamol. Meski telah jauh dari pemukiman, namun karena kebutuhan akan tempat tinggal, dalam sekian rentang waktu masarakatpun membangun tempat tinggal yang berdekatan dengan lokasi pembuangan sampah tersebut. Disamping itu letak lokasi yang dipinggir jalan bau yang ditimbulkannya mengganggu pengguna jalan yang lewat.

Pengelolaan sampah oleh masarakat sebenarnya telah dilakukan secara mandiri dan berlangsung telah bertahun tahun. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Prayitno dari dusun Karangwatu desa Pucungrejo. Kegiatan ini dilakukanya dan dijadikan sebagai matapencaharian untuk menghidupi keluarganya. Beliau mengambil sampah dari rumah kerumah di beberapa dusun yang ada di desa Pucungrejo bahkan desa tetangga pun beliau lakukan atas permintaan beberapa warga di wilayah desa tetangga.

Sampah yang beliau ambil dan kumpulkan menggunakan gerobak yang telah di modifikasi agar dapat ditarik menggunakan sepeda motor. Tentunya banyak kendala yang dihadapinya.

Dengan sepeda motor Butut jenis Yamaha dua tak pekerjaan ini dilakukannya dengan sabar tanpa mengeluh, dan digelutinya sudah bertahun tahun.

Jasa beliau sangat berarti dalam membantu masarakat dalam membuang sampah, terlebih saat ini sudah sangat sulit ditemukan rumah yang memiliki halaman luas hanya sekedar untuk tempat membuang sampah.

“saya merasa sangat terbantu dengan keberadaan pak Prayitno, kemana lagi saya harus membuang sampah apalagi sampah yang saya hasilkan cukup banyak sebagai penjual matengan” demikian Tukiyem menuturkan.

Tukiyem merupakan potret masarakat kecil yang kebingungan kemana harus membuang sampah yang dihasilkannya sebagai penjual matengan di dusun Gatak lamat.

Persoalan sampah merupakan persoalan pemerintah dan masarakat. Untuk itu sampah harus dikelola dengan sebaik baiknya dan harus melibatkan masarakat. (YOTHO)